Matanya berbinar-binar.“Thanks Boy.. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Bokep Aku hanya berusaha melayani setiap wanita yang bercinta denganku. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Dia ikut bernyanyi.“Ajarin dong..” kataku.Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya. Kukocok lagi dengan gencar. Kulihat payudara Felicia sedikit terayun-ayun. Ternyata tidak. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan. Mainmu asyik lagi.” “Haha.. Suaranya memang sangat jazzy. Sungguh nikmat bercumbu di suhu dingin dan basah kuyup. Aku yang tidak yakin. Ternyata tidak. Sambil bermain dan bernyanyi, matanya menatapku. Tapi aku yakin Felicia akan tertarik. Lalu tertarik jazz. Dengan usil jariku meraba anusnya, kemudian memasukkan jariku.“Hey.. Srr.. Masih 30 menit lagi. Fuck me..” ceracaunya.Rupanya Felicia adalah tipe wanita yang bersuara keras ketika bercinta. Tubuhnya padat berisi. Udah lama aku tidak merasakan semburan cairan pria” Aku agak terhenti. Aku belum pernah bercinta dengan perawan, kecuali dengan Ria yang selaput daranya tembus oleh jari pacarnya.“Agh.. come on.. Beberapa kali aku membuat kesalahan yang kusengaja. Ke kamar mandi. Termasuk jazz yang memang ‘brain music’. saya persilakan. Darahku berdesir. Aku tidak jadi ke kamar mandi malah memainkan keyboardnya.
