Membayangkan keduanya lagi bercinta membuat aku terangsnag sendiri sehingga kucoba mempercepat pekerjaanku yang masih setumpuk. Bokep Masa Koko berpikir begitu sih?……Gimana Ko, boleh engga Edo kita suruh nginap dirumah?” kata istriku terus membujuk. Sementara itu Edo masih memompa dengan sangat cepat berusaha secepatnya mencapai klimaks. Istriku memekik dengan keras ketika ia lebih dahulu sampai di puncak. Akhirnya aku menyerah juga. “ Dasarrrr wanita gatel!” Omelku dalam hati. Apa kamu pingin nyoba pisang hitam panjang nih?”
“ Engga…engga! Liang senggamanya memang luarbiasa nikmatnya sehingga aku ingin menikmatinya semalaman. “Iya engga apa apa toh, Say! saling menyentuh, menjilati, dan menghisap. “Kayaknya sekarang kamu banyak berubah deh Say….” Ujarku. Dan beberapa petualangan lain. “ Bagaimana istriku, Do?” tanyaku dengan nada sengaja kupelankan agar tidak terdengar oleh Nana yang masih sibuk mencuci piring. Aku berguling diatas tubuhnya lalu menyurukkan muka tepat di selangkangannya. Ia juga menghisapinya dengan rakus. Sepanjang perjalanan selama yang memakan waktu kurang lebih duapuluhan menit kami saling ngobrol saling mengakrabkan diri. Dibenakku hanya ada keiginan untuk melaku-kan three some dengan istriku dan Edo Hari sudah mulai gelap saat aku sampai. Aku setuju. “ Kasihan dia apa kasihan kamu, Na?
