Kata dia calon prospeknya kelihatan jelalatan, dia takut dijebak.Aku memang sedang tidak ada prospek, kalau gol, gua dapat komisi juga ya, godaku.Ah lu perhitungan amat, minta ditemani aja, pakai nuntut komisi, katanya.Aku sebenarnya bercanda menggoda dia saja. Cukup lama aku berjuang melawan malu, takut, dan kejar target. Bokep Yang mendapat giliran pertama adalah Denisa, yang kedua Murni dan yang terakhir adalah Hani. Perlahanlahan penjualanku mulai meningkat, sehingga menjadi perhatian sesama sales. Aku membantunya. Isengiseng aku jepret dengan kamera HP dari berbagai posisi. Kebetulan cuaca terang. Hani badannya cukup sekel, tetek tidak terlalu besar, bulu jembutnya sama sekali tidak ada, sehingga memeknya botak dan kelihatan cembung, seperti memek anak kecil. Hani terbangun. Masih ada ujianujian berikutnya. Aku sempat tertidur sekitar 10 menit, para cewek juga sudah tertidur. Tentu saja aku katakan aku tidak minum obat apa pun. Rupanya posisi Murni kurang leluasa menikmati sodokan jariku, dia berbaring dan mengarahkan selangkangannya menghadapku. Kami kembali ke kantor. Terbawa oleh suara erangan Murni, Hani menyusul memancarkan cairan ejakulasinya sambil mengerang dan berkedutkedut. Aku mengocokngocok. Kebetulan cuaca terang. Yang mendapat giliran pertama adalah Denisa, yang kedua Murni dan yang terakhir adalah Hani. Kami kembali ke kantor. Jika mereka sudah tidak bersuami, bagaimana mereka memenuhi kebutuhan biologisnya. Iya gua juga salut ama lu Joe, kayaknya kalau udah main ama lu, gua gak nafsu ama cowok lain.
