Hari itu aku kuliah sampai jam 9 malam. Kemudian, aku merasakan bir yang meleleh turun dari vaginaku ke toketku. Bokep indo Rei tau semua tentang aku. Ketika aku masih keenakan merasakan jari di anusku, kontol yang ada di mulutku segera menyemprotkan air maninya dan langsung kutelan. Hanya percakapan kecil yang terjadi, ternyata dia minta dibelikan beberapa botol bir. Mereka pun segera menjelaskan peraturannya. Tanpa ragu ragu, aku pun segera melahap batang itu dan menghisapnya. Kan loe biasanya suka main keroyokan. Aku sangat malu, tapi aku juga terangsang dengan hebatnya. Aku kebingungan dan aku lihat cowok cowok itu sudah tertidur dengan lelapnya di sebelahku dan di sofa. Mereka yang mendengar itu hanya tertawa dan mulai mengeluarkan kontolnya. Rei pun mulai melepas baju ketatku. Aku yang sudah tidak bisa menahan gatalnya mulai menggesek gesekkan pahaku.“Hehehehehe, terangsang ya cyn?” tanya si Rei dengan santainya. Kumulai dengan mencium kepala kontolnya dan menjilat jilat batangnya yang sudah tegang. “Udah lah Rei, siapin dulu donk makanan buat pestanya” kataku sambil menepis tangannya. Tak lama, Donny pun datang membawa minuman. Loe ga suka? “Pinter juga si Rei kalo cari cewek” ternyata itu si Donny. “Ooh”, lenguhku tertahan. Tanganku mulai membuka resletingnya dan ku keluarkan penis dia yang terbilang besar itu. Ketika aku masuk, ternyata tidak ada seorang pun di situ selain aku dan Rei.“Kok ga ada anak anak? Aku merasa memekku
