Marta jadi setengah bugil. Bibir Marta yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun kulumat, dan tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini Marta membalasnya dengan lumatan juga. Bokep Kugunakan kelengahan itu untuk meloloskan sekalian celana pendek dan celana dalamnya dari kakinya, dan kulempar jauh-jauh. Karena tubuhku telah berada di antara kakinya, mudah bagiku untuk mengarahkan penisku ke vaginanya. Desahannya makin sulit ditutupi saat jari tengahku masuk untuk pertama kali ke dalam vaginanya. Ia sampai pada puncaknya. “Kamu ngapain nyamperin saya?! Dia tak meronta lagi, tangannya hanya terkulai lemas. Marta terduduk di sofa, sementara aku terjerembab di atasnya. Satu dua detik Marta pun sempat terkejut dan terdiam melihat situasi ini. Kali ini kubekap lagi mulutnya, dan kususupkan tubuhku di antara kakinya. Marta malah tambah marah bercampur panik saat aku mendekatinya. Iseng, aku melongok ke ruang tamu, hendak melihat acara televisi. Tercium aroma wangi dari wajahnya, dan tak tertahankan, sepersekian detik bibirku mengecup pipinya dengan lembut. “Duh, Ta, maaf banget nih. Vina pun tak keberatan mengarungi pelosok-pelosok kota dengan motor bersamaku. Kugunakan kelengahan itu untuk meloloskan sekalian celana pendek dan celana dalamnya dari kakinya, dan kulempar jauh-jauh. “Nyokap ke mana?” tanyaku lagi. Marta awalnya tak terima, namun sisi sensitif yang membangkitkan libidonya tak sengaja kudapatkan, yaitu usapan di vaginanya. Dia tak meronta lagi, tangannya hanya terkulai lemas. Iseng, aku melongok ke ruang tamu, hendak melihat
