Badannya basah oleh keringatnya dan juga keringatku.“Kamu hebat Ren, aku belum pernah sepuas ini sebelumnya” Kata Silvi. Playbokep Kakinya menjepit kepalaku dan pinggulnya oun bergerak tidak beraturan. Aku akan cium vaginamu sampai kau menggelinjang puas dan memohon agar aku memasukkan penisku”.Terdengar suara batuk kecil dari dalam kamar mandi.“Vi, kututup pintu dan gordennya yah Vi”. Sementara lidahku terus menerus menjilati vaginanya. Sengaja aku membelai sekeliling vaginanya dahulu untuk memancing reaksi Silvi. Posisi ini lebih enak dibandingkan dikocok.Perlahan aku mulai mengarahkan penisku kedalam vaginanya. Pinggul Silvi pun semakin liar bergoyang mengimbangi gerakanku. Akupun tersenyum dan bersorak dalam hati. Kukira Silvi selalu menjaga bagian kewanitaannya ini dengan teratur sekali.“Ahh Ren, enak Ren”, racau Silvi. “Vi, lagi mandi yah? Lobang vaginanya lebih sempit dibandingkan Evi, atau mungkin karena lubang vaginanya belum terbiasa dengan penisku.“Ahh Rensha.. Dan ternyata, yang ada dalam kamar mandi itu adalah Silvi, kakak Evi, yang baru saja selesai mandi keluar dengan menggunakan bathrope berwarna pink dan duduk diatas tempat tidur dengan kaki bersilang dan terlihat dari belahan bathropenya.Kaki yang putih terawat, betisnya yang indah terlihat terus hingga ke pahanya yang putih, kencang dan seksi sangat menantang sekali untuk dielus. Desahan Silvi pun makin terdengar. Penisku sudah tegang sekali dan terasa tidak nyaman karena masih tertekan oleh celana jeansku. “Masih, Mbak masih mau lagi?” tanyaku
“Mau tapi Mbak diatas ya” Kata Silvi.
