tangan kananku makin mencengkeram payudara Buk Tuti yang terasa padat dan makin megeras. Doi hanya duduk diam seribu bahasa dalam perjalalanan, doi hanya bicara saat aku menyanyakan arah menuju rumahnya
disini saja Brian.. Bokep indo pelan-pelan aja Brian..hoammm.. heeh.. Sesampai di pintu kamar mandi, saat Buk Tuti hendak membukanya dengan cepat kupeluk tubuh doi dari belakang, Buk Tuti terkejut dan berusaha meronta,
Briannnhhh.. Melihat itu kuangkat sedikit pantatnya hingga kubuat posisi menggendong Buk Tuti,
Ohhhhhhhh. bathinku.Tubuh Buk Tuti mulai gelisah, menggeliat ke kiri dan kekanan, merasakan nikmat nya pijitan tanganku dibuah dadanya. mana pakaianku Brian?.. Gerakan maju mundur ku makin lama semakin bergolak tak teratur seperti juga gairah kenikmatanku yang terus semakin bergelombang naik. SHHH…. Mata Buk Tuti dan wajahnya sudah penuh dengan nafsu, seiring irama nafasnya yang ngos ngos an menahan gairahnya yang muncul kembali akibat pengaruh obat perangsang yang diminumnya. ujar Buk Tuti akhirnya menjawab malu-malu. ejek salah seorang temanku lagi. Desahan, erangan, keluhan, rintihan mulai terdengar dari mulut dosenku yang super hot itu. iya broo… tenang.. Sudahlah Brian biarkan saya pulang..” Ujarnya menatapku kesal. Aku kembali berdiri dan membawanya masuk kedalam kamar mandi. Doi tampak patuh.
