Aku setuju saja walaupun saat itu kakiku sudah tak terlalu sakit lagi, namun masih terasa sangat mengganjal.Setiba di rumah, kuajak Haris untuk mampir dan ia menerimanya dengan senang hati. Melepas putingku, Haris mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan, sementara aku pun mulai membalas dengan gerakan pantat yang maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantatnya, sementara napas kami semakin tersengal-sengal diselingi desah penuh kenikmatan.“Hhhh.. Bokep Pijetanku nggak ada tenaganya nih!” ujarku tulus. Memang wajar saja jika banyak yang tergoda melakukan itu. mmm..”Terus kami saling memberi kenikmatan, sementara lidah Haris kembali menari di putingku yang memang gatal memohon jilatan lidah kasarnya. ohhh..” Aku memajumundurkan pantatku seirama dengan jilatannya pada vaginaku, sementara tanganku mengacak-acak dan menjambak-jambak rambutnya. Tak ada lagi yang bisa kami lakukan selain pergi ke dokter. “Ooohhh…” desahku langsung terlontar tak tertahankan begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek putingku yang terasa sangat peka. Entah bagaimana pria yang tampaknya sekasar dia bisa menyentuh selembut ini, aku tak peduli dan menikmati saja kelembutan yang memancing gairah ini. ngggghhh.. Spontan kuajak Haris untuk menemaniku bermain dan ternyata ia menyambutnya dengan bersemangat karena ia juga menyukainya.
Salome Dan George Beraksi Dengan Liar Dan Penuh Nafsu
Related videos














