Gadis Hijab Digitu Pakai Kostum Belly Dancer

Kapan maunya?”“Gimana kalau malam ini” balasku.“Jangan malam ini dong, kan aku masih haid, biasa lagi terima tamu bulanan”“Jadi kapan donk tuh mensnya selesai?”“Mungkin besok, gimana kalau kita ketemuan besok malam, mungkin aku besok sudah nggak haid lagi”“Jangan besok, lusanya lagi banyak tugas, gimana kalau malam Rabu”“Lalu kalau ketemuannya dimana nih Din?” timpalku.“Ntar lah, kan bisa diatur” balasnya.“O ya, kamu punya HP, boleh tau nomornya nggak? Playbokep Kakinya menjepit pinggangku kuat dan sodokanku semakin terasa hingga terdengar suara di antara vagina dan sodokan penisku.Kami berkeringat, dan aroma pheromone Dina semakin tercium, sexy sekali.“Ann, Dina suka banget. Sesekali kusedot-sedot klit-nya, lembut sekali dan seperti ada sesuatu yang lumer dalam mulutku. Kami berbaring berpelukan, lalu kumasukan penisku lagi ke dalam vaginanya.“Mau lagi ya Ann, tapi aku masih cape, abis 3 lubangku kamu pake semua sih”“Nggak, aku juga masih cape, nggak apa-apa kan, biar enak aja penisku dalam vagina kamu”“Iya deh”, ujarnya.“Ryan.. Nikmat sekali, Dina menelannya dan menjilati sisa spermak tanpa sisa.“Kamu telen ya” pintaku.“Iya, abis enak sih” jawabnya sambil masih menjilati penisku.“Gimana, suka?”“Suka banget, kalau setiap hari gini sih, kayak di sorga aja” Aku tersenyum.“Aku juga suka ngoralin cewe”, sahutku.“Dina sudah ngasih dua lubang yang membuatku nikmat”, kataku.“Tapi aku masih mau lubang yang ketiga”“Yang mana?” tanyanya.“Anusmu”“Maksudmu anal sex?”“Yup, mo coba?” sahutku.“Boleh, tapi gimana?”“Kamu bawa jelly?” tanyaku.“Buat apa?”“Biar jadi pelumas di analmu, khan beda dari vagina.

Gadis Hijab Digitu Pakai Kostum Belly Dancer

Related videos