Aku tersenyum.“Filmnya habis ya?” tanyanya. Akhirnya aku memberikan alamat kostku kepadanya.Sore hari SMS masuk dari Vina “aku di depan rumah cat hijau. Bokep indo Aku pun bangkit dan menutup pintu kamarku. Aku mengangguk dan langsung melakukan yang ia minta. Memeknya yang makin basah terasa menggodaku untuk memasukkan kontolku yang sudah tegang, tapi memang harus sabar untuk mendapatkan hasil terbaik. Vina masih memejamkan matanya, “aaaggghhh….aaaghhhh…aaghhhhhhh..” desahnya pelan. Dia mengangguk sambil terus mengetik. “bener kamu juga pernah ML? Tangannya mengocok pelan kontolku. “Kaosmu buka aja sekalian ya? Tapi aku takut ML. “enak sayang?” tanyaku. Dia nampak sangat menikmati itu.Aku mencoba jalan terakhirku. Dia tampak agak terkejut, namun sambil menatapku, dia tetap menahan kontolku dalam mulutnya. Dia tertawa sambil menatapku, “ya udah kalau gitu matiin aja” katanya. Kulingkarkan kakinya ke pinggangku, dia makin keras mendesah, matanya menatapku sayu dan bibirnya sedikit terbuka. Kontolku makin mengeras melihatnya. Mereka meng SMSku dan minta maaf karena aku jadi sendirian di kost. Setelah itu dia menjilati kontolku lantas kembali merebahkan tubuhnya disampingku. Tapi karena dia aktif di koran kampus, maka kami cukup sering berinteraksi. Setelah sampai di kamarku, Vina memandang berkeliling, “koksepi? Kembali kuciumi pipinya, kemudian kuarahkan bibirku ke telinganya. tadi aku sempat liat koleksi BFmu banyak bgt” katanya. Ternyata sama aja” katanya sambil tersenyum.Aku tersenyum sambil memegang tangannya, “aktivis kan juga manusia, emangnya kalau aktifis gak boleh nafsu?” tanyaku.
Rangkaian Tamparan Wajah
Related videos









