Hilangkan pikiran yang merangsang. Bokep indo ” Gerakanku terus cepat hingga seolah-olah tubuhku melayang. Kugerakkan lagi tubuhku. Ida memegang pinggulku dan menolong menggerakkannya ke atas ke bawah. “Matikan lampunya, kain kordennya bercelah-celah. Kaki kami saling menjepit, kakiku menjepit kaki kirinya dan kakinya juga menjepit kaki kiriku. Ida terus merapat. “Jadi nonton?” tanyaku,
“Tentu saja jadi, buat apa nunggu lama-lama di sini?”. “Ah kalian nakal, perjakaku kalian ambil”. Kembali kami berciuman. Pinggulnya memutar-mutar dan naik seolah-olah menghisap penisku. Napas kami tetap tersengal-sengal, kucabut penisku dan menggelosor di sampingnya. Tiba-tiba saja dirinya menggandeng lenganku berlangsung ke kedai jamu tersebut. Tiba-tiba saja dirinya menggandeng lenganku berlangsung ke kedai jamu tersebut. Sekilas terpikir olehku Wisma T dekat Pasar Kebon Kembang. Ayo kami berangkat!” Kami pergi ke Gadog. Dinginnya udara Puncak tidak terasa lagi. Paginya dirinya memelukku dan mengatakan,
“Aku mau lagi di lain hari”. Kembali Ida berbaring di bednya. Ketika lendirnya telah membasahi organnya Ida mempercepat gerakannya, kadang-kadang dibuatnya tinggal kepala penisku saja yang menyentuh mulut vaginanya. Kepalanya mendongak ke atas dan bergerak ke kanan kiri. Ida berguling jadi saat ini ia di atas. Sementara penisku yang dari tadi penasaran telah kembali mengeras. Aku mau keluar, aku mau ke.. “Boleh dong lain kali ajak kita, masakan Ida terus yang diajak. “Terserah kalian saja”.Kuajak dirinya jalan mutar-mutar di Matahari lihat-lihat baju dan kosmetik.