Begitu juga dengan teman-temanku Ronald, Jefry dan Rudi mereka juga kalang kabut menerima order dari para wanita yang kesepian. Terkadang dia datang dengan Karina, Monica dan Cindy teman-teman Rena yang juga tidak kalah cantik, tapi lebih istimewa Rena tentunya dan akhirnya suatu kesempatan, dia datang sendiri ke tempat kami. Bokep indo Sungguh pemandangan yang luar biasa. 5 menit kemudian, giliran dia merangsang diriku. Kucoba merangsang dia lewat gesekan-gesekan lembut di tanganku, kurasakan badannya kejang dan keringat keluar dari seragam sekolahnya yang tanpa memakai Bh itu.Dia berulang kali mendesah,“Roy ampunnn Roy sayang yuyy nikmattttt………”. Lalu dia menjawab,”Eh enak aja kan tadi baru training, jadi ya butuh pelatihan dolo kayak tadi”. Wah untung sepi coba klo banyak orang tadi di sini bakalan berabe batinku. Eh ternyata dia malah langsung memegang senjataku yang dari tadi sudah on ketika aku duduk di sebelahnya, kontan saja aku kaget dan senang. Mereka pun semua tertawa dan kulihat Rena juga tersenyum nakal dan berusaha menunggu jawabanku. Sejenak aku berpikir tapi langkah-langkah kaki datang menuju tempat itu dan kulihat wajah-wajah teman-temanku muncul, diantaranya Ronald, Jefry dan Rudi.Langsung saja kusapa,
“Abis basket kalian”, dengan tersenyum Jefry hanya menjawab,
”Daripada ngurusin basket mendingan ngurusin Rena”.