katanya.Kuputuskan untuk berani menatap wajahnya. Bokep Kalau saja, tdk keburu wanita yg menjaga telepon datang, ia sudah melumat Si Penis. Aq mengikutinya. Tetapi tdk lama, suara pletakpletok terdengar semakin nyaring. Untung ada tissue yg tercecer, sehingga ada alasan buat Iin.Ia mengambil tissue itu, sambil mendengar kabar gembira dari wanita yg menunggu telepon. Mbak Iin.., udah ada pasien tuh, ujarnya dari ruang sebelah. Lihat saja ia sudah separuh berlutut mengarah pada Penis. Jangan di sini..! Haruskah kujawab sapaan itu? Lalu dikocokkocok sebentar. Nafasnya tersengal. Dan kubuka celana pantai. Aq lupa kelamaan menghitung kancing. Kali ini lebih bertenaga dan aq memang benarbenar pegal, sehingga terbuai pijitannya.Telentang..! kataku makin berani.Kemudian aq merangkulnya lagi, menyiuminya lagi. Lihatlah, masak ia begitu berani tadi menyentuh kepala Penis saat memijat perut. Tdk akan hadir kesempatan ketiga. Baunya memang agak lain, tetapi mambu membuat seorang bujang menerawang hingga jauh ke alam yg belum pernah ia rasakan.Dik.. Agar kejadian kemarin terulang. Lha wong Mbak Iin menutupi wajahnya begitu. Tetapi sejak tadi aq tdk melihat wanita yg lehernya berkeringat yg tadi mengerlingkan mata ke arahku. Jari tangan mulai dingin. Agar kejadian kemarin terulang. Lihatlah, masak ia begitu berani tadi menyentuh kepala Penis saat memijat perut. Ada sekatsekat, tdk tertutup sepenuhnya. Kami seperti tdk ingin membuang waktu, melepas pakaian masingmasing lalu memulai pergumulan.Iin menjilatiku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
