Kembali rasa nikmat menggantikan rasa sakit yang tadi menghentakku. Mohon,” kata Oom Heru masih dengan terbata-bata dan wajah yang memelas.“Sudah 2 tahun Oom harus menahan ini sejak tantemu meninggal”Tiba-tiba Oom Heru beranjak dan dengan cepat mencucukkan batang kemaluannya yang sudah sangat kencang di sela-sela bukit kemaluanku. Play bokep Akhhh.. Ugh… Ughhh” dengan napas yang terengah-engah, Oom Heru yang berada diatas tubuhku semakin cepat menghunjamkan batang kemaluannya. Tanganku hampir tak muat menggenggamnya. Aku terlalu malu untuk membuka mataku. Ternyata Oom Heru telah menggigit lepas pengait bra-ku. Hingga tiba-tiba tubuh kami berdua seperti tersentak saat batang kemaluan itu terlepas dari jepitan kemaluanku.Plop…Seperti tutup botol yang terlepas saat batang kemaluan itu terlepas dari jepitan liang kemaluanku. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku. Aku merasa hampir mengalami orgasme lagi… Namun saat desakan di bagian bawah perutku hampir meledak tiba-tiba Oom Heru menjauhkan bibirnya dari selangkanganku. Tanganku hampir tak muat menggenggamnya. Hanya celana pendek mini dan celana dalam yang masih menutupi tubuhku.Setelah berhasil melepaskan tali bra-ku, bibir Oom Heru kembali menyerbu punggungku. Keren juga” kataku dalam hati.Aku terkejut setengah mati waktu kubuka pintu.
