‘Siapa takut..’, jawabku tidak mau kalah. Akupun tidak mau kalah, kutarik perlahan-lahan celana dalamnya sedikit demi sedikit, ternyata Gita sudah tidak sabar lalu dia tarik sendiri celana dalamnya dan melemparnya ke belakang, belum sempat celana dalamnya menyentuh lantai bibirnya sudah melumat bibirku,‘oohh..’, kami sekarang benar-benar telanjang bulat.Gita mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku. Bokep Lalu aku jawab
‘Mm.., yang kayak apa ya?, kayaknya aku suka yang seperti punya kamu itu lho’. ‘Kalo gitu bukti’in!’, kata Gita. Aku yang masih kaget akan serangan mendadak ini tidak menyia-nyiakannya, kami saling berciuman, saling melumat bibir,‘uugghh.., oohh..’, hanya kata itu yang Gita keluarkan.Tiba-tiba saja di berdiri, dalam 5 detik celana jeansnya sudah terlepas. ‘Iwan juga sayang sama Gita’, kataku. ‘Siapa takut..’, jawabnya tidak mau kalah juga.Jujur saja aku masih berfikir bahwa ini cuma bercanda saja, sampai tiba-tiba di depan sebuah losmen, dia berkata,‘Wan, disini ajah.., kayaknya losmennya bagus tuh’. ‘Deg!!’, jantungku terasa berhenti.Dengan ragu-ragu kuarahkan mobilku masuk ke halaman losmen tersebut. Lalu dengan gigiku aku mulai mengigit-gigit sedikit puting susunya, kiri-kanan, kiri-kanan selalu bergantian dan adil.