Cerita ini bermula satu setengah tahun lalu, ketika teman kuliah suamiku datang dari Jakarta bersama suaminya. Yang kutahu, setelah mencabut ******nya, aku mas Edy menyodorkan barangnya yang baru saja dikeluarkan dari duburku untuk kujilat. Playbokep Antara sadar dan tidak kurasa ada seseorang yang menarik celana dalamku dan membuka lebar kedua pahaku. Aku gak tahu apa arti senyumnya, namun perasaanku mengatakan ada sesuatu yang sebenarnya ingin ia katakan. “Maaf ya An, kami tak bermaksud menyakitimu. Tiba-tiba suamiku memelukku, dan mencium tengkukku. Kami bertiga udah biasa melakukan ini semenjak kuliah dulu. “Maaf say, sekali lagi maaf…” Aku tidak bereaksi, sampai mbak Sally duduk di sampingku dan mulai mencium telingaku. Habis mana mas Edy bangun kesiangan, lagian pembantunya lagi cuti. Demikian juga kedua tamu kami. Kami tinggal di Denpasar, Bali. “Maaf ya An, kami tak bermaksud menyakitimu. Dengan liar aku menjilat dan membersihkan sisa maninya di situ. Perlahan aku membuka pagar dan langsung menuju halaman belakang. Dalam keadaan siang bolong aku lebih jelas melihat aksi mereka. Aku gak tahu harus berbuat apa. “Nikmati aja sayang, gunakan fantasi liarmu agar kamu bisa terpuaskan…” suamiku berbisik sambil terus meremas-remas payudaraku. Sesaat mereka terdiam, tiba-tiba mbak Sally menimpali “mungkin sebaiknya kita istirahat aja di rumah. Aku langsung saja mandi, kemudian membangunkan suamiku. Aku ingin berteriak, namun sekali lagi mulutku tersumbat oleh kemaluan mas Tomy.
