aahh”, tangannya mencengkeram bahuku. Bokep indo Fanny merasa angan-angannya melambung, entah mengapa beliau pasrah saja kala saya mengangkat dagunya, mungkin saja terselip hatinya perasaan mau tetap menikmati belaian-belaian lembut itu.“Kamu benar-benar cantik sekali & saya percaya jalan pikiranmu teramat dewasa, Saya kagum!”, kataku merayu.Hawa hangat terasa menerpa wajahya yg jelita, disusul bibir hangatku menyentuh keningnya, dulu turun pelan ke telinga, hangat & lembut, perasaan nikmat seperti ini tentu belum sempat dialaminya. Fanny menggelengkan kepala, tetapi tanganku terus meraba dahinya dgn lembut, Fanny diam saja sebab tak tahu apa yg mesti dilakukan. ahh.. “Uuuhh.!”, ia semakin mendekapkan kepalaku, itu dapat menciptakan vaginanya geli, menciptakan birahinya makin memuncak.“Kak.. Kata-kataku menciptakan gadis itu merasa tersanjung, dgn tak sadar Fanny mencubit pahaku sambil tersenyum menyukai.“Udah punyai si sayang Fan?”, godaku sambil menatap Fanny.“Belum, Kak!”, jawabnya malu-malu, wajahnya yg jelita itu bersemu merah.“Kenapa, kan temen seusiamu telah mulai sejak punyai pacar”, lanjutku.“Habis mereka inginnya hanya hura-hura kayak anak mungil, caper”, komentarnya sambil meneruskan posting jawaban tugasnya.“Ohh!”, saya bergumam & beranjak dari area duduknya, membawa minuman kaleng dari dalam lemari es.“Minum Coca Cola apa Fanta, Fan?”, lanjutku.“Apa ya! Fanny sendiri tak kuasa menolak, seakan ada perasaan bangga tubuhnya diliat & kunikmati. Vaginanya tentu telah amat geli & gatal, ia tak peduli lagi jikalau tetap perawan, selanjutnya telentang & pelan-pelan terhubung leber-lebar pahanya.Sejenak saya tertegun menonton vagina yg bersih kemerahan &
