Sudah oomm.. Bokep indo Mamaa!!”
Bukannya aku kasihan terhadap Widya, aku malah mereply SMS ke Mama-nya yang berisikan, “Ma aku lagi bersenang-senang jadi jangan ganggu aku ya!!” Sebelum aku mengirimkan SMS itu ka Mama-nya aku perlihatkan dulu isi SMS itu kepada Widya hingga kembali ia memakiku. Aku pengen pulang Oom.. Bangsaat kamu!! Dia mencoba berteriak ketika dia mendapatkan dirinya dalam keadaan seperti itu, tapi itu semua sama sekali hanya membuang-buang tenaganya saja karena aku sudah menutup mulutnya dengan lakban.“Eemmhh..!! Mmamaa!! Maamaa!!”Widya berteriak keras sekali berharap aku mau menyambungkan telepon untuknya, tetapi yang aku lakukan adalah justru memutuskan sambungan telepon itu di hadapannya.“Bangsaatt!! “Ooaahh!! Aa.. Dia pun masuk ke mobilku tanpa basa-basi. Ampuun!! Mata Widya kembali terbelalak, kemudian memakiku habis-habisan. Dan sewaktu aku mengerjai kedua payudaranya dia sedikit demi sedikit mulai tersadar. Jangan Omm!!”
Tanpa peduli sedikit pun dengan apa yang diucapkan Widya, aku mulai kembali mencoba menerobos anus Widya. Toloong!! Maamaa!!”Widya berteriak keras sekali berharap aku mau menyambungkan telepon untuknya, tetapi yang aku lakukan adalah justru memutuskan sambungan telepon itu di hadapannya.“Bangsaatt!! Aku bisa mati!! Tibatiba terdengar rontaan Widya meskipun kurang jelas karena terbekap jok mobil.“Ampuun oomm!!