Dadaku jadi berdebar kencang dan menggemuruh. Bokep Semula aku memang merasa beruntung bisa menikmnati keindahan dan kehangatan tubuh Nyonya Majikanku. Bahkan Nyonya Wulandari sendiri tidak tahu. Aku ingin merasakan dan menikmati dulu keindahan tubuhnya dan kehalusan kulitnya yang putih bagai kapas ini. Tiba-tiba pandangan mataku tertuju kepada seorang wanita yang tampak kesal karena mobilnya mogok. Karena sudah basah oleh keringat. Kulihat Bi Minah ada di sana, seperti sengaja menunggu. Wanita ini benar-benar seorang maniak. Tujuanku datang ke Jakarta sebenarnya untuk merubah nasib. Dan aku semakin tidak tahan dengan perlakuannya yang semakin liar dan brutal. Tapi Nyonya Wulandari malah mendapat kepuasan. Aku merasa seolah-olah sedang bermimpi. Ahh.., Cepetan dong, aku sudah nggak tahan nih..”, desah Nyonya Wulandari dengan suara rintihannya yang tertahan.Nyonya Wulandari menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang putih dan mulus. Kemana saja Nyonya Majikan pergi, aku selalu berada di sampingnya. Tapi Nyonya Wulandari malah mendapat kepuasan. “Kerja apa, Nyonya..?” tanyaku langsung semangat. Tapi aku perlu yang bisa setir mobil. Bahkan Nyonya Wulandari sendiri tidak tahu. Entah sudah berapa kilometer aku berjalan kaki. Aku melangkah menghampiri. Tapi aku sudah tidak bisa lagi merasakan kehalusan kulit pahanya itu. Aku pernah diikat, dicambuk dan di dera hingga kulit tubuhku terkoyak. Dan terus menekan pinggulku dengan kakinya hingga batang kebanggaanku melesak masuk dan terbenam ke dalam telaga hangat yang menjanjikan berjuta-juta kenikmnatan itu.
