Gairah Malam Bersama Eto Hikari – Part 3

Bulu kemaluan Silvia yang lembab dan melekat berserakan di sekitar vaginanya. Tenang-tenang menghanyutkan. Bulu kemaluan Silvia yang lembab dan melekat berserakan di sekitar vaginanya. Kulumat dengan mulutku. Kutekan lagi. Selanjutnya aku mulai beraksi erotik. Tubuhnya terlalu tinggi bagiku, sekitar 170cm, sedang aku hanya 165cm. Melalui celah itu kulihat semua rahasia di dalamnya. Kugoyang terus hingga tubuh Silvia seperti terguncang-guncang. Tangannya memeluk erat-erat pinggangku. Dia mengangguk tanda suka. Terasa memang sempit. Kami sama-sama hanyut dibuai kenikmatan walaupun kami masih berdiri bersandar di dinding. Kugoyang terus hingga tubuh Silvia seperti terguncang-guncang. Denyutan yang semakin keras membuat penisku semakin menegang keras. Di dalam cahaya remang dan hujan lebat itu, kutatap wajahnya. Kuelus-elus buah dadanya. Keringat bercucuran di dahi kami. Uff.., detak jantungku kembali berdegup kencang. Kami jadi terangsang lagi.“Kau mau lagi?”, tanyaku dengan suara manja.Dia tersenyum manis. Kuremas-remas semauku, bebas. Kumasukkan penisku ke liang vaginanya. Kami sama-sama hanyut dibuai kenikmatan walaupun kami masih berdiri bersandar di dinding. Berkali-kali. Kuatur posisinya. Tapi hasratku masih menggelora. Memang hebat. Segunduk daging mulai terlihat. Dia mengangguk tanda suka.

Gairah Malam Bersama Eto Hikari – Part 3

Related videos