Memang dibanding Doni, saya anaknya agak lebih pendiam. Kamu tumben dateng ke sini? aku suka sekali burungmu Dino.. Masalah nanti ya urusan belakangan. Mau pinjem CD?”, candaku pada Windy.“Ah, kamu ada-ada aja.”, kata Windy sambil tertawa. Pasti sepi ya?”, kata Windy sambil menuntun motornya masuk.“Iya nih Win, sendirian terus tiap hari. Lebih besar dari pacarku yang dulu. Aku nggak ngerti?”, tanyaku pura-pura bego.“Nggak apa-apa kok No. mmhhmm.. Bener. Aku membayangkan bagaimana tubuh seksi Windy hanya berbalutkan BH dan celana dalam saja. penisku langsung tegang dengan sendirinya tanpa perlu kusentuh. Ooohh.. Apa lagi yang ketinggalan? Lebih besar dari pacarku yang dulu. Aku keluar dari kamar mandi.“Ada apa Win? Saudara kembar saya bernama Doni, dan dia juga kuliah di tempat yang sama dengan saya.Sebelum kuliah di Surabaya, Doni kuliah di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Aku menginginkanmu..”. Terasa putingnya yang mengeras dari balik handuk.“Ohh.. Memang, Doni bercerita bahwa Windy merupakan rebutan cowok-cowok di kampusnya (baik di Jakarta maupun Surabaya). AAhhmmhh..”, aku benar-benar dalam puncak kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. hh.. penisku langsung tegang dengan sendirinya tanpa perlu kusentuh. hhmmhh..”, campuran antara goyangan, desahan, dan tampang Windy yang benar-benar seksi, merangsang, dan penuh keringat itu membuatku nggak tahan lagi.“Keluarkan di dalam saja, Dino.. Ketika bersalaman dengannya, saya tidak dapat melepaskan pandangan dari wajahnya yang sangat cantik dan imut itu.Setelah perkenalan pertama dengan Windy, dia
