Barangku sendiri juga sudah tegang, kelihatan dari celana seragam SMA-ku. dia tambah di luar kontrol. Sudah begitu kupegang tangannya sambil aku remas-remas jarinya, sementara tanganku yang satunya lagi membuka gambar lainnya. Tahu-tahu tanganku sudah sampai dan nyelusup lewat tangan t-shirtnya yang longgar, meremas-remas payudaranya (dia masih pakai BH). Putingnya sudah tegang. Untungnya lagi kejadian pertama itu adalah hari-hari mendekati dia mau menstruasi. Untungnya lagi biar aku keluarin sperma di dalam, dia tuh nggak pernah hamil. Jariku sekarang keluar masuk liang kewanitaannya dan tambah banjir tuh liang kewanitaannya. Waktu itu aku masih SMA kelas satu, kebetulan aku punya tetangga wanita yang sekolahnya di SMA dekat sekolah. Berbarengan waktunya dia juga klimaks“Oouughh… Gaa saya juga keluar Ga…”. Dia bimbing penisku untuk bisa masuk ke liang kewanitaannya. Tiba-tiba kepalanya maju sampai dekat penisku. Barangku dikeluarkan, terus dia usap-usap pakai tangannya, aku baru setengah tegang, dia bilang,“Kok kamu punya kecil sih Ga..?”, aku bilang :
“Aku masih belum lagi tegang Da…, kocok dulu dong…”. Pas… sudah mau masuk kira-kira sekepala penis, aku cabut lagi dia kayaknya nggak tahan, dia tarik pinggangku,
”Ga… jangan dilepas donng, aku nggak tahan… Sggh”. Uiih… aku baru liat yang namanya memek tuch kayak gitu. Sebab kalau nggak bisa lain lagi ceritanya. Kuangkat bagian depan t-shirtnya kukulum payudara kirinya, sementara tangan kananku memainkan payudara satunya lagi. “Uuggh… Dalam banget Ga…”, “Belum semuanya Da… masih
