Tak terdapat reaksi. Kudengar nafasnya tidak banyak meningkat temponya. Air matanya mengalir. Merasa tidak cukup leluasa, satu lagi kancingnya kulepas. Sama sama Pak. Memang beda, janda muda beranak satu ini dikomparasikan dengan isteriku yang sudah kali melahirkan. Kupelorotkan roknya sampai jatuh ke lantai. Kubuka kancing blousenya lagi sampai-sampai BH tersebut tampak seluruhnya. Wangi sabun mandi terhirup dari tubuhnya saat ia memijat bahuku. Aku masuk kamar dan segera bertelanjang bulat. Jadi saya mau? Benar Bapak engga bilang ke Ibukan ? Kuusapusap pantatnya yang padat dan menonjol itu. Bulat, padat, besar, putih. Begitu pintu kukunci, dia langsung melemparkan handuknya dan menelanjangiku ! Warna roknya cocok benar dengan bersih kulitnya.Dada tersebut kelihatan kian menonjol saja. Bergoyang seirama tahapannya menuju ke lokasi tidur mengambil BHnya. Goyang terus. Saya inginkan ke belakang dulu? Pelan deh..? Langsung saja anda main di sofa ruang tamu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Bapak yang mulai sih.Kenapa Pak ? Kenapa Nic ? Bulat, padat, besar, putih. usah dicabut? Saya pun merasakan nikmat? Kalo.. Trus ? Melihat metodenya memakai BH, aku jadi terangsang. Ah masa ? Engga apaapa Nica ya. Bapak pengin. Iya dong. Batang tersebut sudah tegak berdiri. Pelan2 Pak. Entah apa makna tarikan nafasnya itu, sebab memang sesak atau mulai terangsang ?
