Entah kapan ia mengambil kunci wrenglerku. Bokep I took her to the bed. Entah kapan ia mengambil kunci wrenglerku. Segera kutinggalkan teman-temanku dan menuju rumahnya.Jam 23.00. Uang kita bagai setumpuk kertas gurauan dengan angka nol berderet-deret.Pukul 2 lewat. Tidak dapat dipungkiri.3 kali kami melakukannya malam itu. Dimasukkannya tangannya ke dalam celana dalamku, lalu ditariknya penisku, kemudian dikeluarkannya.Ia mulai menjilatinya dengan pelan-pelan, lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap-hisapnya sambil matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatannya. Malah sebenarnya aku hanyalah Social Drinker yang hanya kebetulan agak terlalu social semalam. Ataukah memang Love is Blind.Singkat cerita kami berempat dengan teman-temanku ke Zanzibar. Atau ia sekarang punya kepandaian mencopet?Tahu-tahu aku didudukkan di bangku kiri. “Rick, aku harus pergi sekarang,” ia diam sejenak, “Nanti sore kau boleh telepon aku.”
“Thanks Fell,” aku berdiri mendekat, kukecup keningnya dan kutinggalkan ia. Akhirnya aku meledak. Sudah capek aku menasehatimu, tapi kelakuannmu tidak juga berubah.”
“Okay Fel, Thanks and sorry for every trouble you got,” kataku sambil bediri, bersiap untuk pulang.Ketika melewatinya ia menangkap tanganku. Sampai-sampai sempat aku berpacaran dengan 2 wanita lain sekaligus ketika aku berpacaran dengannya. Hard Rock Cafe cukup ramai. Ataukah memang Love is Blind.Singkat cerita kami berempat dengan teman-temanku ke Zanzibar. Suasana yang hiruk-pikuk di sana bukan merupakan gangguan pada penatnya tubuhku yang bukan main, sehabis dicabik-cabik seharian oleh monster-monster kapitalis lapar itu.Memang sebagian orang menyangka hidupku