Tetapi aku tidak berani melihat langsung lewat lubang angin, takut ada bayanganku di bawah dan mungkin saja dia melihat ke atas. Kudekatkan mulutku dan mulai menjilat puting susunya sambil terus meremas payudaranya. Bokep indo oke..” Kataku, sedikit kecewa, “Aku cuma pingin loe releks dan menikmati.”
Santi cuma diam, kutafsir sikapnya sebagai undangan untuk melanjutkan pijatanku.Sekarang aku ganti strategi, aku mulai memijat payudaranya dari samping. Tempat tidurnya menghadap TV, dan aku duduk di atas karpet di sebelah tempat tidurnya.Suatu ketika, saat aku nonton bola sampai larut dan dia sudah tidur, aku jalan ke tempat TV untuk mengganti channel. loe tiduran aja, pasti enak kok..” padahal aku sendiri sudah gemetar tidak karuan, masih memintanya tenang. Saat itu aku masih sangat polos dan belum berpengalaman di dunia esek-esek. “Wah, enak banget, kerja sampingan loe jadi tukang pijat kali”, jawab Santi. Bentuknya sangat bagus, sedikit kecil namun sesuai dengan imajinasiku sebelumnya, bentuknya bagus dan kelihatannya amat kenyal dan kencang. Mungkin terlalu cepat aku menyentuh daerah jembutnya, tiba-tiba dia menangkap tanganku.“Jangan Gus, aku mau married bulan depan…” kata Santi dengan wajah memelas. Wah, kupikir, dianya juga mulai horny nih. Yang pertama menangkap perhatianku adalah payudaranya dan puting susunya yang mungil dan berwarna coklat muda. Dia naikkan kaosnya sampai hampir ke pundaknya lalu dia bilang, “Sayang aku kagak ada baby oil, tapi coba sekarang…”
Saat itu aku sudah terangsang sekali melihat kulitnya
