“Oke,” jawabku, “Mas duluan ok..!”
Dia menatapku tajam sambil berlutut, membuka reslueting celana jeans-nya pelan hingga terlihat CD yang membalut penisnya yang sudah menegang. Aku tidak kuasa menahan dengusan nafasku, begitu juga dengan Mas Putra. Mas Putra tidak langsung membuka CD-nya, tapi malah mengelus-elus penisnya yang menegang. Aku menaikkan bra-ku pelan yang memperlihatkan payudaraku berputing merah dan kenyal. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Indah sekali dapat melihat siluet merapi dari sini, walaupun dingin menggigit. Dia mencumbu leherku, terus turun ke payudara, meninggalkan cupangan disana. Aku menikmati setiap sentuhan, dan aku mengerang tanpa malu-malu. Sejenak kami berpandangan, masing-masing tangan memegang payudara dan penis. “Kok nggak ngapelin Mbak Rosa, Mas..?” tanyaku. Mata kami saling bertatapan. Kami saling mengerang, menjerit tertahan dengan nafas mendengus sampai tubuhku menegang akan mencapai klimaks. Setelah aku tenang lagi, pelan dia mulai menggoyangkan pantatnya. Dengan begini saja aku sudah menikmati. Tapi aku berpikir, why not, tidak ada ruginya. Kuciumi leher dan beralih ke bibirnya. Aku tetap berdiri sampai dia mendekat. Tangannya memegang bahuku pelan. Tanpa kata-kata dia menurunkan jeans-nya sebatas lutut. Kutidurkan badannya, dan aku di atas. Setelah aku tenang lagi, pelan dia mulai menggoyangkan pantatnya. Terasa denyutan penisnya di perutku. Pelan dia menurunkan CD-nya, memperlihatkan kepala penisnya yang coklat, kemudian batangnya yang lumayan besar untuk ukuran orang Indonesia.
Aku Lihat Dia Masturbasi Pakai Timun, Lalu Dia Malah Ngentotiku
Actors:
Golden Julie / Secret Sexcapades