Aqoe tak berharap membanding-bandingkan keadaankoe pada Dr. Kedoea tangankoe siboek meremas payoedaranya, laloe pantatnya dan joega kemaloeannya. Playbokep Ramboet panjangnya kembali terboerai di atas bantal. Pasienkoe bisa dibilang banyak, tetapi pada kenyataannya rata-rata dari kelas menengah ke bawah. Dgn sabar aqoe majoekan teroes gagang kemaloeankoe sampai akhirnya tertahan oleh dasar kemaloean Handayani Poetri. Sedikitnya Handayani Poetri mendapat sedikit kesoelitan karena tjelanaqoe terasa sempit disebabkan kemaloeankoe yg makin membesar dan makin menegang.Sembari tetap menjilati kemaloeannya, aqoe membantoe Handayani Poetri melepaskan tjelana panjang dan tjelana dalemkoe sekaligoes, sehingga kini kami soedah bertelanjang boelat, berbaring bersama di lantai kamar, sedangkan iboenya masih nyenyak di atas tempat tidoer. Teraba poeting soesoenya yg moengil. Dadanya yg memboesoeng terlihat bergerak naik toeroen dgn teratoernya mengiringi nafasnya. Sembari memeloek toeboeh Handayani Poetri yg berkeringat, aqoe bisikan ke telinganya,“Handayani Poetri, terima kasih, terima kasih…” Aqoe loematkan bibirkoe ke bibirnya, sembari menjoeloerkan lidahkoe ke dalem moeloetnya. Ternyata Handayani Poetri sangat bekerja sama, dia gerakkan pantatnya sehingga dgn moedah malah aqoe dapat menoeroenkan roknya sekaligoes dgn tjelana dalemnya, dan saat itoe kilat di loear memboeat sekilas terlihat pangkal paha Handayani Poetri yg moeloes, dgn ramboet kemaloean yg toemboeh lebat di antara pangkal pahanya itoe.Koejoeloerkan lidahkoe, koesoesoepi ramboet lebat yg toemboeh sampai di tepi bibir besar kemaloeannya.
