Aku tahu hal itu, karenanya kulepaskan dada kirinya, tapi sebagai gantinya, hap.., buah dadanya seolah kumakan dengan liar. Bokep Adriana mendesah dalam, dipegangnya tanganku seolah memohon untuk lebih lembut sedikit. Semakin lama kocokanku semakin cepat, dan desahan Adriana sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan yang membuat nafsuku semakin membara. Setelah selesai melaksanakan tugasnya, barulah kedua tanganku bermain-main di depan, meremas, mengelus dan sesekali memelintir puting dadanya yang sudah mengeras. Dia tersenyum ke arahku, lalu mendekat. Seperempat detik kemudian lidahku sudah bermain di puting dadanya yang sedikit lebih besar dari Adriana. Semakin lama kocokanku semakin cepat, dan desahan Adriana sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan yang membuat nafsuku semakin membara. Dia tersenyum ke arahku, lalu mendekat. Kupagut lagi bibirnya, sedang tanganku tidak lagi meremas dadanya, kedua tanganku melingkar di tubuhnya, dan kulepas bra di balik baju tidurnya. Setelah itu kulanjutkan permainanku, kukocok kemaluan Cinderella dari belakang, dan beberapa saat kemudian kucabut lagi, kali ini kuarahkan ke lubang duburnya. Tangannya meremas sprei dan mulutnya terbuka sedang matanya terpejam. Aku tidak menunggu lagi, kejantananku yang sudah sangat basah masih tetaptegang dan siap digunakan, karena itu aku langsung menyambar tubuh Cinderella yang sepertinya sudah tidak sabar juga. Kutarik kepala Cinderella ke selangkangan kakiku dan tanpa disuruh lagi, langsung dikulumnya kejantananku. Tangannya meremas sprei dan mulutnya terbuka sedang matanya terpejam.
