Siang di hari Sabtu itu terasa panas sekali, tiupan AC mobil yang menerpa langsung ke arahku dan ‘istriku’ kalah dengan radiasi matahari yang tembus melalui kaca-kaca jendela. Play bokep Burungku pun lebih lancar menjelajah. Kuteruskan permainanku dengan mengitari sekitar bukit-bukit segar itu. Seperti telah direncanakan, kubelokkan mobil ke arah pom bensin di Sentul. Sebagai laki-laki, aku sangat paham dari bahasa tubuhnya bahwa dia tidak menolak. Meluncurlah kata-kata standar yang ia ucapkan setiap kali bertemu calon pembeli. Aku dan istriku memberi keyakinan untuk tidak menyesali apa yang pernah terjadi. Malam sekitar jam 20:00 HP istriku berdering, sesuai pembicaraan ia akan datang menemui kami. Istriku akhirnya tahu kalau maksudku yang utama hanyalah ingin ‘berkenalan’ dengannya. Singkat cerita dia masih perawan, sudah dijodohkan oleh keluarganya yang ia belum begitu puas. Aku dan istriku memberi keyakinan untuk tidak menyesali apa yang pernah terjadi. Selanjutnya kulihat burung yang beruntung itu lebih mendesak ke dalam. Ia merintih kenikmatan, ia pasrah saja dengan keadaan yang terjadi, karena itu aku yakin bahwa rintihan itu bukan rintihan kesakitan, kalaupun ada, maka akan kalah dengan kenikmatan yang diperolehnya. Meluncurlah kata-kata standar yang ia ucapkan setiap kali bertemu calon pembeli. Ia mengerang, gerakan burungku pun segera kuhentikan sampai liang kewanitaannya menyesuaikan dengan situasi yang baru. Selanjutnya kulihat burung yang beruntung itu lebih mendesak ke dalam.
