Jilat sambil menatap mataku. Play bokep Kedua bibir vaginanya kuhisap-hisap bergantian, Kepala Bu Lia terkulai di sandaran kursinya. Aku termangu menatap keindahan yang terpampang persis di depan mataku.“Jangan diam saja. Sebagai gantinya, kedua tangan Bu Lia menjambak rambutku. Aroma yang tercium seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala.“Bagaimana, Bay..?”“Hmm.. Aku menunduk kembali sambil mengelus-elus pergelangan kakinya.Kakinya mulus tak bercacat. Karena ingin melihat lebih jelas, kugigit bagian bawah roknya lalu menggerakkan kepalaku ke arah perutnya. Kedua bibirku kubenamkan sedalam mungkin agar bisa langsung menghisap dari bibir kemaluannya yang mungil.“Bayu… Hisap Bayu…..”Aku tak tahu apakah desahan Bu Lia bisa terdengar dari luar ruang kerjanya. Bayu.”Klitorisnya kujepit di antara bibirku, lalu kuhisap serta permainkan dengan ujung lidahku, Bu Lia merintih menyebut-nyebut namaku..“Bayu… nikmat sekali sayang.. Menarik nafas berulang kali. Lalu telapak tangannya menekan bagian belakang kepalaku sehingga aku menunduk kembali. Posisi dudukku selalu persis di depannya. Walau tersembunyi, jelas bisa dapat kulihat ceplakan bibir vaginanya. Aku sering dipanggil ke ruangannya untuk menjelaskan budget yang dikeluarkan bulan kemarin. Pada kecupan yang kedua, aku menjulurkan lidah agar bisa mengecup sambil menjilat, mencicipi kaki indah itu.
