“Ohhmm… akuuu sampaiii Ndrraa… sayaanngg…” desahnya dengan tubuh mengejang kaku. “Auuuww… pelan Sayang… sakit…”
“Maaf Bu saya bernafsu sekali.”
Aku
kembali menekankan pantatku perlahan dan 2/3 sudah amblas di dalam
vaginanya yang kempot ke dalam. Bokep indo “Ahhh… ehhh… eeennaakkhhh…” ujarku sambil memegang kepalanya
seolah-olah aku sedang menyetubuhi mulutnya. Aku tertegun dengan
kedaannya, ia memakai gaun tidur berwarna kuning muda, yang tipis dan
panjangnya, hanya sampai lutut. Postur tubuhku bagus hal ini
mungkin karena aku suka olahraga yang bersifat pertarungan, karena
itulah aku ikut bermacam olahraga bela diri. Terbayang olehku pasti enak sekali jika
batang kemaluanku yang ada di dalam liang kemaluannya ini. Kalau
tidak salah waktu itu aku datang agak telat sehingga pelajaran untuk
sesaat berhenti. Hingga ujian tengah semester berlalu, aku tahu ujianku banyak yang
betul dan aku tahu nilaiku bisa berkisar antara A atau B. Aku
bertanya-tanya dalam hati ada apakah gerangan, sekilas terpikir olehku
ia akan mengajakku melakukan… Tapi kubuang pikiranku itu jauh-jauh
takut-takut nanti ia bisa mengerti pikiran orang lagi. “Buu… kalau nggak bisa, tidak usah dimasukin semua Bu…” ujarku. Rasanya penuh sekali dan otot Bu Lia semakin kuat
menjepit kemaluanku. “Bleb… bleeb… cleeb…”
Aku tidak peduli. “Croottt… ccreettt… crooeettt…”
Mani
Bu Lia terasa sangat hangat dan banyak, mungkin sampai 7 kali semburan
sehingga terasa vagina Bu Lia becek dan dipenuhi oleh maninya sendiri.