“Iya mas.. Play bokep Ohh.. Tak lama Nita datang bersama pak Dennis suaminya. Disaat Nita mau pulang, aku bersapaan lagi dengannya di lobby kantor. Dia datang kekantor untuk mengantarkan makanan kepada pak Dennis suaminya, yang bekerja sebagai direktur finance di perusahaan papaku. pak James jantan, suamiku lemah.. Tanpa basa-basi lagi, aku cium bibirnya yang indah itu. Setelah 5 menit aku gunakan mulut Nita ini, akhirnya akupun menyemburkan spermaku didalam mulutnya. Nita suka…” katanya manja sambil mengagumi kemaluanku dari dekat. Oh yeah.. Disaat aku berjalan menuju keluar dari kantor, aku melewati ruangan pak Dennis dan melihatnya sedang sibuk bekerja. “Nita.. Setelah aku masuk aku bisa melihat Nita sedang berdiri menungguku. Santi tampak makin tersipu malu.Aku merasakan seperti mendapat lampu hijau. Santi tampak makin tersipu malu.Aku merasakan seperti mendapat lampu hijau. “Makanya, cari istri dong Pak… Biar ada yang nemenin,” katanya sambil tersenyum manis. Puasin Nita pak..” Nita berkata sambil menggoyang-goyangkan badannya maju mundur di atas kemaluanku.Setelah itu dia kembali menggerakkan badannya naik turun mengejar kepuasan bercinta yang tak didapatkan dari suaminya. “Ok saya tinggal dulu ya pak Dennis…” aku pun berpamitan dengan mereka. Kutarik tubuh Nita hingga dia kembali berlutut di depanku. Sungguh kasihan sekali tunangannya itu, dia tidak tahu betapa liar dan nakalnya Vina yang sering aku nikmati tubuhnya dikantor. Sangat sexy sekali melihat pemandangan itu. Nita mulai tersenyum malu dan mukanya memerah disaat
