Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan kami dengan tawa penuh kemenangan, saat itu kami benar-benar tidak berdaya, kami hanya bisa menyesali peristiwa naas ini, menangis dan berpelukan satu sama lain, berharap semoga kami tidak sampai hamil akibat perbuatan mereka. Lepaskann..!!” seru Alfa sambil menangis dan meronta ronta, tapi Alex malah memompanya dengan semakin cepat dan kasar, batang penisnya tampak keluar masuk dengan cepat di dalam vagina Alfa, sementara tubuhnya menghimpit dan menindih tubuh Alfa yang terlentang itu sambil mulutnya berusaha untuk menciumi bibir tipis gadis itu. Sekilas aku melirik ke arah Alex yang masih menggumuli tubuh Alfa. Saya biasa makan siang di sini dengan Pak Paul” komentar Pak Alex. Lalu Paul mengarahkan pisaunya ke sela-sela rok span biru yang dikenakan Aske dan mulai merobeknya dari atas hingga bawah, kemudian memotong celana dalam gadis itu dan mencampakkannya ke lantai. “Tapi kalian harus janji.. “Wah pinter juga nih Pak Alex milih tempat makan..” jawabku sambil meminum jus jeruk kesukaanku, sementara Aske, Alfa dan Susan masih tetap sibuk menikmati makanan mereka masing masing. Dengan sekali hujam amblaslah kemaluannya ke dalam lubang kemaluan Susan. Lepasskann..!!” jerit Alfa sambil menangis dan meronta sejadi jadinya, kedua tangannya berusaha memukul dan mencakari wajah Alex, sementara kedua kakinya menendang kesana kemari berusaha menyingkirkan tubuh Alex yang menindihnya, sambil mulutnya tetap menjerit-jerit minta tolong.
