Aku menjadi memiliki spekulasi bahwa memek orang kaya memang harum dan legit.Tubuh Tante Meta terlihat mulai resah, pinggangnya sesekali terangkat naik sambil pahanya ia gunakan untuk menjepit kepalaku yang terbenam menikmati kelezatan memeknya.“ooooouuuuuhhhh, oooouuuuuhhh, aaaaaaaahhhh, ehhhhmmmmmm, aaaaahhh.” desahnya sambil mulutnya mengocok dan menjilat kontol anaknya.Tak peduli kepalaku dijepit pahanya, aku terus menjilat-jilat liang memek sampai itilnya. Agak ragu-ragu akhirnya aku pun mengikuti Dendy bermain dengan susu ibunya dengan mulut dan lidahku. Dengan ragu aku usap sambil remas dengan lembut dan perlahan.Dendy menghentikan ciuman pada bibir ibunya. Terima kasih banyak.” jawabku dengan malu-malu.Sekitar pukul setengah 9 malam, Dendy mengantarkanku pulang dengan sepeda motornya. Sambil terus bergerak memaju mundurkan kontol dengan cepat, aku remas-remas pantat montoknya yang menggemaskan.Semakin cepat aku memaju mundurkan kontolku ke dalam dubur Tante Meta, aku semakin merasakan kenikmatan pada kontolku. Setelah aku mengiyakan, ia pun pergi dari rumahku yang sedang sepi karena keluargaku sedang pergi ke rumah saudara.Tanteku yang ada di rumah sedari pagi tidak kelihatan, makanya setelah mengantar Dendy ke depan rumah aku bergegas menuju kamar Tante Cici yang berada di sebelah kamarku.Di dalam kamarnya, Tante Cici tampak sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya.
