Nampaknya otakku ini sudah ter-setting untuk tetap melakukan seks secara rutin. Aku pun berdiri. Playbokep Endah terlihat semakin menikmati.“Aaaahhh aaaooohhh aaahhh aaahh” desah endah tak kuat menahan nikmat.“Hhhooohhh haaahhh haaahhh” balasku mendesah.“Haaahh haooohh haahh aaahhh ssshh aaahhh” endah menyaut kembali.“Ndaaahh, tetekmuuuhh khhhuu rhemeess yaaahhh..” “He’ehhhh heehhh he’ehhh haahh haaahh” desah endah menyetujui.Bayangkan jika situasinya tidak seperti ini, endah pasti jijik dan tidak mau aku remas payudaranya. Aku sudah mulai gila. Aku 3 bersaudara kandung. Aku terus meremas dadanya yang tidak bisa tertangkup semua oleh tanganku. Dia tampak biasa saja, namun tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut endah.Aku mempersiapkan diri dan langsung pamit.“Mas jalan dulu” kataku sambil menutup pintu tanpa menunggu jawaban.***Tiga bulan setelah ini aku mendapat pesan dari endah bahwa dia sudah mengandung. Vagina endah menyemburkan cairan cintanya, dan aku menyemburkan sperma kental yang telah lama kusimpan.“Aaaarrrggghhh!!” Teriak endah sangat keras“Hhaaarrrgghhh!!” Aku pun membalas.Kelamin kita saling menyemburkan cairan yang tentunya memiliki kandungan yang sama karena kita adik-kakak kandung.1 Menit kita dalam klimaks yang tak terkendali sehingga hanya tinggal nafas kami yang ngos-ngosan.Setelah situasi terkendali, aku mencabut penisku yang mulai lunglai meskipun masih agak keras. SedarahBeberapa bulan aku berusaha menghindari pertemuan dengan endah, meskipun endah sudah mau berkomunikasi denganku.
