Lalu, “Oooaahh.. Bokep indo Aku.. Bandingkan aja dari segi fisik, Oke.. Goyangan-goyangan lidahku yang terus menjilati puting susu Ibu Rini yang tinggi dan lancip begitu bertubi-tubi tanpa henti. Ini SIM Kamu.. Saking keras jatuhnya, tubuhnya yang aduhai itu sempat terlontar-lontar sedikit sebelum akhirnya tergolek pasrah di atas ranjang itu. Setelah itu langsung kusodok kemaluan yang sekarang sudah terlihat agak merekah itu dengan batang keperkasaanku dari belakang. “Lepaskan pakaiannmu Boy..!” Ibu Rini berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. “Sekarang Kamu pilih disidang atau pacar Kamu..?” ancamnya.Dia kemudian duduk di pangkuanku. Dan aku akan unggul 1-0, ee.. Oke..?”
“Tapi Bu, besok lusa Saya tidak bisa hadir, soalnya pada hari itu Saya harus mengantar pacar yang akan diwisuda. Pada posisi nungging, aku lihat lagi bodynya yang wuih selangit deh.. Gerakan memompa dari batang kejantananku di dalam kemaluan Ibu Rini semakin kupercepat. Kamu merayu ya..?” tanyanya. “Ehhkk.. merintih.. Doronganku yang keras ditambah dengan sensasi kenikmatan yang luar biasa membuat Ibu Rini beberapa kali nyaris terjerembab. bukan begitu Bu, Saya memilih pacar Saya walaupun Dia sebetulnya kalah cantik dari Ibu, dan segalanya dech..!” jawabku. Sekarang coba gantian Kamu yang berbaring..” katanya.
