Badannya tidak bisa digerakkan, namun ia masih sangat sadar, ia tidak berkutik di sana, difoto terus dari berbagai sisi.***
Puas mengambil gambar, Guntur dan Fahmi pun sekarang menyunting video. Play bokep “Selamat bergabung”, ucap Florensia. Ga susahkan?”, tanya Florensia. Pacarnya tidak mengakui bahwa itu adalah anaknya. Fahmi mengarahkan pencahayaan, sambil sesekali ia pun memandangi belahan dada Karen.***
“Sekali lagi ya…”, kata Guntur setelah beberapa kali mengambil shoot namun belum puas juga dengan hasilnya. “Nih, seperti ini…”, kata Florensia sambil menunjukkan majalah dewasa yang ada di lacinya. ***
“Ya, kita masih butuh karyawan…”, sebut penerima telpon. Karen memang berpenampilan oke, dengan tinggi yang cukup di atas rata-rata dan wajahnya yang cukup cantik, ia memang cocok menjadi model, hanya saja kulitnya tidak putih, warna sawo matang itu menjadi nilai kurangnya. Badannya tidak bisa digerakkan, namun ia masih sangat sadar, ia tidak berkutik di sana, difoto terus dari berbagai sisi.***
Puas mengambil gambar, Guntur dan Fahmi pun sekarang menyunting video. “Dan ini…”, ia menunjukkan lagi sebuah majalah yang sampul depannya adalah foto ia sendiri yang juga menjadi model, hanya mengenakan bra dan celana dalam.Menurut Karen itu bukanlah hal yang sulit. Baru kali ini ia merasakan puting susunya dikenyot-kenyot dan vaginanya dijilat-jilati.“Tenang saja say… Justru bagian ini yang gaji nya gede…”, bisik Fahmi di telinga Karen. Dari sana lah Karen mengambil sebuah keputusan untuk bekerja di kantor yang di tawarkan eh Florensia.















