Aku mengosok keseluruh tubuh mereka satu persatu, sesekali jariku yang nakal memilih punting mereka. Playbokep “Oya, aku temannya Yanti dan dari dia aku dapat nomor kamu,” jelasnya. “Aku juga sayang… Ooohh… Nikmat terus… Terus… ” Dahlia merintih. “Iya sudah… Ooogh… Aaakhh… ” rintihku.Gerekan maju mundur dibelakang tubuh Dahlia semakin kencang, semakin cepat dan semakin liar. Tubuhnya bergerak hebat.“Joko… Aakuu… Kelluuaarr… Aaakkhh… Goyang sayang,” rintih Dahlia. “Jok… Akuu mauu keeluuarr.”Nggak beberapa lama keluarlah cairan yang sangat banyak itu akupun langsung menghisapnya sampai bersih tanpa tersisa. “Hayo mikirin siapa, lagi mikirin Yanti yaa?” tanyanya menggodaku. Dengan terpaksa aku menginap karena pertarunganku dengan mereka semakin seru aja.Ketika pagi telah tiba akupun langsung ke kamar mandi di ikuti oleh mereka dan akupun mandi bareng dan permainan dimulai kembali didetik-detik ronde terakhir. Penisku yang masih tertancap pada lubang vaginanya langsung aku hujamkan kembali ke lubang vaginanya Dahlia.“Ooohh… Joko… Kamu… Memang… Ahli… ” katanya sambil merintih.Kedua tanganku mencengkeram pinggul Dahlia dan menekan tubuhnya supaya penisku bisa lebih menusuk ke dalam lubang vaginanya.“Dahlia… Vagina kamu memang enak banget,” pujiku. Setelah beberapa saat kemudian Dahlia membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan tubuhku.“Joko, ternyata Yanti benar, kamu jago banget dalam urusan sex.















