Gadis ini mulai lemas, ia tak mampu berteriak lagi, namun rintihannya masih jelas terdengar.Beberapa saat kemudian ku rasakan gelora nafsuku memuncak, aku sepertinya akan berejakulasi. Playbokep Abdul dan Zet hanya memandangi aksiku. Aku lalu memeluknya, harum sekali, tak sabar aku ingin sekali menyetubuhinya. Air mata nya terus berlinang, membuat aku semakin bersemangat. Melihat itu aku pun mulai bernafsu. “Aaaarrrrgggghhhhh!!!!!!!….”, teriaknya keras merasakan penisku menyobek dinding vaginanya. “Sebaiknya kita lepaskan saja”, kataku. Aku telah rusak, aku mengorbankan imanku demi bergabung dalam komunitas aliran keras ini. Aku telah rusak, aku mengorbankan imanku demi bergabung dalam komunitas aliran keras ini. Zet dan Abdul sudah telanjang bulat, aku lihat penis mereka begitu besar dan panjang, sial, aku akan minder kalau aku menunjukkan penisku.Zet dan Abdul mengerti keadaanku, mereka pun memberikan ku giliran pertama padaku sebelum lubang vagina gadis ini membesar karena tusukan penis mereka. Namun kian hari aku kian terjerumus, mungkin karena komunitas ini, komunitas yang sedang aku manfaatkan hanya untuk membalaskan dendamku.Aku juga tidak mengerti dengan pemikiranku, dendam leluhurku menjadi dendam turunan bagiku.















