Kumainkan klitorisnya dengan lidah, sambil kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang padat berisi. Kuangkat lagi pinggulku sedikit, sambil bertanya apakah terasa sangat sakit. Bokep Setelah mencium bibirku dengan gemas, dia memintaku untuk melakukannya pelan-pelan.Kutuntun kemaluanku menuju vaginanya. Siang tadi, kami berdua membeli buku mengenai Seks dan Perkawinan, yang di dalamnya terdapat gambar anatomi tubuh pria dan wanita. Rasa nikmat tiada tara, yang baru kali ini kurasakan. Dan, di sisiku terbaring gadis yang amat sangat kucintai, berbalut daster tipis yang juga berwarna merah jambu. Dia membuka matanya, dan aku dapat melihat bahwa dibalik kesakitannya, dia juga sangat bahagia.Perlahan kutarik kemaluanku keluar, kutekan lagi, kutarik lagi, begitu terus berulang-ulang. Hanya tinggal celana dalam masing-masing yang masih memisahkan tubuh telanjang kami berdua.Kulepaskan ciumanku dari bibirnya, menjalar ke arah telinga, lalu kubisikkan kata-kata cinta padanya. Berputar-putar, berpindah dari kiri ke kanan, sambil sekali-sekali seakan tidak sengaja menyentuh gundukan berbulu yang tidak terlalu lebat tapi terawat teratur. Kulitnya tidak terlalu putih, tetapi halus dan mulus. Bukankah si wanita pasti berontak dengan sekuat tenaga?Jam 10 malam kami berdua masuk kamar bergandengan mesra, diikuti oleh beberapa pasang mata dan olok-olok Saudara-Saudara Iparku.















