Kini dia ulangi lagi memeluk saya. Saya nikmati saja seolah-olah saya keponakan tersayang tidurnya dikeloni. Playbokep Dia memang anak bungsu. Sementara itu tangannya membimbing tangan saya mengarahkan ke vaginanya. Rudal saya digesek-gesekkan ke vaginanya, dan sesekali dia usahakan dimasukkan ke dalam liang vaginanya. Apa boleh buat lah, tidak ada kesempatan dalam kesempitan. Merdeka, saya berhasil, meski dia mendesis rada kesakitan. Jadi untuk beberapa saat kami main setengah tiang. Saya menikmati gerakannya yang sedang terangsang, saya jadi makin terangsang dan siap meledak. Jika salah mengantisipasi, saya bisa berabe. Kelak jika sudah diterima di Perguruan Tinggi, saya berencana kost.Saya tidur sekamar dengan mbah. Dia agak merintih sambil berbisik, sakiitt. Tapi usaha memasukkan itu selalu gagal, karena sempitnya liang senggama itu. Digenggamnya rudal saya, dan dikocok-kocok. Seperti biasa, saya memang lebih sering tidur telentang, dan biasanya sampai pagi tetap begitu. Untungnya kamar mbah saya ini di bagian depan rumah, jadi dekat dengan jalan, sehingga suara-suara lalu lintas di jalan membuat kamar ini tidak hening. Tapi, saya tetap bersikap diam. Celakanya atau untungnya mbah menambah hari menginapnya sehingga malam kedua kami mengadakan reli dan memecahkan rekor saya 9 kali ejakulasi, dia entah berapa kali, karena saya tidak mampu menghitung, apalagi permainan saya makin lama untuk ronde-ronde berikutnya.















