Selalu saja, kalau tak keasinan, kemanisan, kalau tak keaseman, ya kepedesan!” Ya, aku tak bisa menahan emosi untuk tak menggerutu.“Sabar Bi, Rasulullah juga sabar terhadap masakan Aisyah dan Khodijah. Playbokep Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai. Ketika tahu hal itu, senyum bahagia kembali mengembang dari bibirnya. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. “Aduh, Mi… Abi kan sibuk sekali hari ini. Ditambah lagi aroma bau busuknya yang menyengat, karena berhari-hari direndam dengan deterjen tapi tak juga dicuci. Ucap isteriku kalem.“Iya. Tapi mudah-mudahan sih nggak kenapa-kenapa,” ucap isteriku lagi.“Ya sudah, kalau begitu naik bajaj saja,” jawabku ringan.*******Pertemuan dengan mitra usahaku hari ini ternyata diundur pekan depan. Namun, belum juga kutemukan Maryamku. Penantianku berakhir ketika sesosok tubuh berabaya gelap dan berjilbab hitam melintas. Katanya mau jadi isteri shalihah? “Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud (**) dan ‘iffah (***) sepertimu? Lagi-lagi sesal menyerbu hatiku. Kalau yang lain memakai baju berbunga cerah indah, ia hanya memakai baju warna gelap yang sudah lusuh pula warnanya. Ummi kan muntah-muntah terus, ini badan rasanya tak bertenaga sama sekali,” ucap isteriku diselingi isak tangis.
