“Ahh…, ahh…, ahh”, saya mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran orang lain. Play bokep Saya mendesah-desah dan Indra semakin semangat menaik-turunkan diriku. “Ahh…, aww…, aww”, geli dalam lubang kemaluanku tidak tertahankan. Saya yang tidak benar-benar memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan penisnya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan agak asin keluar dari lubang kemaluan Indra, saya langsung mengeluarkan penisnya itu dan seperti kesetanan, saya malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap penisnya sampai cairan spermanya benar-benar habis. Tiba-tiba dia menarik tanganku masuk ke dalam kelas 3 Fis 1, lalu dia langsung menutup pintu. Cukup lama ia memainkan tangannya di kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya, tangan kanannya masih memainkan clitorisku. Tampak jelas di depanku bahwa “penis”-nya sudah tegang di balik celana dalamnya. “Ahh…, ahh…, ahh”, saya mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran orang lain. Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain berbalik badan dan menatap matanya serta tersenyum padanya.Dia langsung mencium bibirku dan saya yang belum pernah berciuman dengan cowok, tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Saya hanya tersenyum.Dia mengambil baju basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, saya benar-benar kagum padanya, “Baik banget nih cowo”, pikirku. Saya sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang, tapi saya rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil.
