pentilku langsung mengeras. Bokep “Dua2nya pak”. “Gak apa kok pak”, jawabku sambil memberikan senyumku yang paling manis. Posisi ini mempermudah gerakan kon tolnya keluar masuk no nokku dan rasanya masuk lebih dalam lagi. “Kan kamu juga dah kasi aku nikmat, kita kudu berbagilah. Pentilku diemutnya. Aku tambah menjerit-jerit. Dia meraih pantatku dan menarik aku menelungkup diatasnya. Suka aku ngeliat si bapak ganteng itu. Ngobrol ma si bapak menyenangkan sekali, mana orangnya ganteng, pinter cerita yang lucu2 sampe aku terpingkel2. Jadi si bapak tinggal sendirian dirumah yang besar itu. Kami segera bergelut. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri setelah dia pelorotkan cup-nya. Aku cuma tersenyum, “Mo lagi ya pak”.Iyalah, aku sih gak bakalan puas deh ngen totin kamu Din”.Dia langsung mulai lagi, luar biasa staminanya, kon tolnya dah mulai ngaceng lagi. “Dia kan kerja didalem, kita kan ngobrolnya diluar”. Aku makin terangsang ketika mengemut kon tol besarnya. Dia kemudian mencium bibirku. “Terima kasih untuk malam yang indah bersamamu. Napsuku kembali berkobar, no nokku kembali membasah, “Pak, en totin Dina sekarang, Dina udah napsu banget pak”, erangku. Aku menggelinjang gak karuan, tapi kon tolnya tetap saja aku emut.
