Vera sangat gembira melihat ukuran penisku yang lumayan panjang dan besar itu.“Ohh.. “Masih salah, sudah lihat aja nih”, Vera membuka pengait Bra-nya, sehingga kedua buah montok itu serasa hampir mau jatuh. Bokep indo Mbak, belanja juga?” sapaku. Say sudah siap babak kedua Mas”, seru Vera.Aku sendiri sudah terangsang sejak melihat keindahan selangkangan Vera, jadi penisku sudah siap menunaikan tugas keduanya. “Oke.. Ha-ha-ha..” candaku. Sungguh lihai wanita ini memuaskan birahi laki-laki!Kami duduk sebentar dan minum air dingin, kemudian Vera mengangkangkan kakinya kembali.“Nah.. Kemudian kembali memasukkannya perlahan.“Enghh.. “Eh.. Sebelum terlalu jauh, kita harus membuat komitmen dulu Mbak”, kataku agak serius. Berapa? Hmm.. “Wah.. Kini wanita itu hanya mengenakan Bra dan CD yang berwarna orange dan transparan itu. Kebesaran pantat itu tak mampu dibendung oleh celana dalam orange itu, sehingga memperlihatkan belahannya yang merangsang.Seperti tak sadar aku menghampiri Vera, lalu dengan nakal kedua tanganku mencengkeram pantatnya, dan meremasnya.“Uhh..”, Vera agak kaget dan menggelinjang. “Hmm.. Maaf, saya cuma mau bilang kalau Mbak Vera.. “O ya?”, aku tersanjung juga dengan rayuannya, “Gara-gara saya traktir Mbak?”“Bukan cuma itu, saya sering memperhatikan Mas di rumah, dan dari cerita Mbak Lia, Mas Aldi sangat perhatian dan rajin membantu pekerjaan di rumah, wah.. “Maaf”, kataku. “Eh.. “Tak apa Mbak, silahkan orgasme, kan masih ada babak selanjutnya”, tantangku.















