“Kamu pakaian saja,kita check out dan terus ke airport, cari makannya di airport saja”, katanya lagi. Aku menggeletak lemas. Bokep indo Kamu bisa gak?” tanyanya. Gak bisa cepet2 karena kakiku masih melingkar dipinggangnya, tapi cukuplah untuk menimbulkan rangsang nikmat di memiawku. Cairan memiawku membecek, meleleh turun ke paha. Jadi kamu mau ya”, jawabnya lagi. tongkolnya langsung tegak berdiri dengan kerasnya. Aku mengiyakan saja, memakai sarungku dan mengikuti dia naik kekamarnya.Di kamar,dia berbaring diranjang dan aku duduk disebelahnya. “Iya Nes, aku juga laper lagi nih, abis kerja keras sih”, jawabnya. Di coffee shop aku terpesona melihat pemandangan di kolam renang, kolam dengan air yang membiru dan dikelilingi pepohonan rindang sehingga teduh sekali di sekitar kolam renang. Ya udah mau apa lagi kan, dinikmati saja, apalagi dia meninggalkan sejumlah uang yang tidak sedikit.Aku masih terkapar beberapa lama di ranjang, kemudian aku mandi dan turun ke coffee shop untuk makan pagi. memiawmu bagaikan sorga, Mau deh aku ng*****in kamu tiap hari Ahh..” Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, dia ngecret didalam memiawku. “Ahh! Dan satu sentakan berikutnya, seluruh tongkolnya telah ada di dalam memiawku. “Mau belanja Nes”, tanya mas Hide ketika melewati department store yang besar.
