Karena meski sudah terangkat hingga hampir memperlihatkan celana dalamnya, bibi diam saja. tanyanya kemudian.Nggak, Bi. Play bokep Kamu kalau tidur, kalau ada yang jahil, kerasa gak? jawabku.Bibi hanya tertawa, tapi kemudian kami diam karena kudengar pintu diketuk. dia terus memaksa.Tapi untung aku bisa erat memeganginya, hingga handukku tidak sampai melorot. Kalau itu nanti saja, sehabis mandi.Ehm, anu… bibi tampak ragu untuk mengutarakan maksudnya.Iya, Bi? Selanjutnya kami ngobrol biasa, mulai dari kegiatanku di sekolah hingga rencana masakan bibi esok hari. Aku tak merasa takut sama sekali, karena kata paman, paling bibi merasa mimpi basah.Malam itu, kusetubuhi dia lima kali. Gak lagi deh, perih. Panas katanya. tambahnya.Masa sih, paman? Bisa kulihat gundukan payudaranya yang begitu mengkal dan menggoda. kata paman meyakinkan.Akhirnya, setelah didesak terus, dan karena aku juga sudah nggak tahan, kuiyakan tawarannya. jawabnya diplomatis. Tapi ternyata sangat sulit. Saat aku hendak mandi, kulepas celana dan bajuku di kamar. Aku malah lebih sering main dengan anak-anak SD dibanding teman sebaya.***Suatu hari, saat sedang asyik nonton TV bertiga, tiba-tiba paman bertanya kepadaku. Posisi bibi yang sedikit melengkung dan menyamping, memudahkanku untuk melakukannya.
