Mirna dengan cepat juga langsung menduduki penis saya dan menjepitnya dengan kemaluannya. Liang senggama Mirna yang saya perhatikan beberapa hari ini sudah agak melebar, tidak kuat menampung cairan sperma saya yang kental dan banyak. Playbokep Aku sudah hampir 5 bulan lho Mbak, nggak ‘gituan’..!”
“Kamu ini kalo ngomong sembarangan,” kata Mirna sambil melirikku, “Kasian Mas Vito tuh, lagi tanggung, nanti dia ngocok disini lagi.”
“Tanggung..? Mau ikut nimbrung..? “Mas Vito, aku mau masukin ke memek ya..!” pinta Rere penuh harap.Ketika melihat dan mengamati kemaluan Rere, saya agak kaget. “Mami, aku nggak bisa tidur, itu ada siapa..?”
“Eh Vina, ini Tante Rere. “Re, cepat lepas..!” kata saya sambil mengocok batang kemaluan saya dengan cepat dan mengarahkannya ke mulut Rere yang sekarang sudah jongkok di bawah saya. Saya dan Mirna baru saja menyelesaikan babak ketiga pertandingan antar jenis kelamin kami yang sudah sekian kali kami lakukan. Tapi, masa bodo lah, yang penting memek istrinya enak banget. “Iya, baru mau main lagi, kenapa Vin..? Mau ikut nimbrung..? Ya sudah ‘ngentot’ lagi yuk, mana toketmu, sini, aku mau ‘nenen’..!”Ketika kami mau mulai babak keempat, Vina, anak Mirna yang jadi sering melihat maminya di ‘acak-acak’, masuk ke kamar. Habis disuntik juga ya sama Om Vito?”
“Iya, soalnya Tante lagi sakit memeknya jadi disuntik.” kata Rere sambil mengelus vaginanya sendiri. Saya dan Rere hanya diam dan tertawa melihat teman saya menghajar kemaluan Mirna















