Aku ditawarkan gaji Rp.2.000/hari tanpa ditanggung
makan dan penginapan. Bokep Ia nampak
masih muda. Aku rasanya tak ingin memindahkan
mulutku dari bukit kenyalnya itu, tapi karena ia menarik kepalaku turun ke
selangkangannya di mana tanganku bermain-main itu, maka aku dengan senang hati
menurutinya.“Cium donk. Maklum ia sangat berpengalaman dalam
masalah sex. “Kalau soal pijit memijit, kurasa sangat mudah Bu’. Jilat donk..” itulah erangan ibu majikanku sambil meraih
kepalaku dan membawanya ke payudaranya yang kenyal, empuk dan tidak terlalu
besar itu. Khan sudah larut
malam” ajaknya. “Berhenti sebentar Nif, akan kutunjukkan sesuatu”
perintahnya sambil mendorong kepalaku. Lebih aneh lagi, setiap kami beradu pandangan, wanita itu
melempar senyum manis.Aku sama sekali tidak mengerti maksudnya, tapi aku tetap
membalas dengan senyuman tanpa diperhatikan oleh si sopir teman makanku itu. Akhirnya kuputuskan meninggalkan rumah dan pergi ke salah satu
kota di Sulsel untuk mencari pekerjaan. Sesekali aku meletakkan tanganku
di bawah ketiaknya dan di pinggir BH warna abu-abu yang dikenakannya. Aku yakin kalau pergaulanku
dengan istri keduanya itu bisa tambah dekat, sebab akhir-akhir ini istrinya itu
sering minta aku membersihkan tempat tidurnya dan berpakaian yang sedikit
kurang sopan di depanku saat suaminya keluar rumah. Karena
aku tidak punya kenalan di Kota Makassar, maka aku terpaksa bermalam di
terminal bus sambil mencari kenalan agar aku bisa mendapatkan kerja secepatnya. Selama 4 tahun mengikuti kuliah di kotaku ini, akhirnya
aku lulus dengan predikat baik berkat ketekunan dan kerajinanku belajar.Sejak aku selesaikan pendidikan tahun 1991 hingga tahun
1994, aku belum pernah















