Kami pulang jam sembilan malam atas keinginan Ani. Playbokep “Kamu cantik, An”. Namanya Ani. Namanya Ani. Saat kulihat Ani dengan pakaiannya yang sederhana itu aku terpaku, betapa cantik dan anggunnya dia walaupun hanya memakai pakaian biasa. Dan masuk ke sebuah pusat belanja di kota kecil itu. “Ngak kok!”, jawabku. Rumahnya sih sederhana, maklum bapaknya hanya pedagang kecil, tapi bukan itu yang aku lihat.Malam itu kami berdua menonton layar tancap, hal yang sebenarnya cukup simple tapi yah namanya juga lagi kasmaran. Dan masuk ke sebuah pusat belanja di kota kecil itu. Perlahan kubuka pakaiannya satu persatu, kulihat ia dalam keadaan setengah telanjang. Saat kulihat Ani dengan pakaiannya yang sederhana itu aku terpaku, betapa cantik dan anggunnya dia walaupun hanya memakai pakaian biasa. Dalam hati aku bertekad untuk menikahi gadis itu, karena aku sangat mencintainya… “Ah, nggak ada apa-apa!”, jawabku. Kupegangi payudaranya, kujilat, kukulum, dan kurasakan penisku mulai menegang dan, “Cret…, cret…, cret”.Spermaku keluar dengan deras, Ani memelukku dengan erat dan kamipun terbaring kelelahan. Aku seorang mahasiswa berumur 21 tahun. Tubuh Ani bergetar hebat, menandakan bahwa dia baru pertama kali ini melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya.Lalu kubuka selangkangannya dan kumasukkan penisku dengan extra hati-hati. Kupandangi dadanya di balik BH putihnya, kupandangi seluruh tubuhnya, kulitnya yang sawo matang.“Kang, bener Akang cinta ama saya?”, tanyanya lagi.















